Hai, namaku Anindhya Vajzrin Chaerunissa. Teman dan keluargku biasa memanggilku Diva atau Dipa. aku lahir dari keluarga yang cukup berada menurutku. Aku sekarang melanjutkan pendidikan ku di Universitas Negeri Jakarta. Disini aku ingin menceritakan pengalaman yang menurutku adalah pengalaman yang berkesan.
Awal pertama bertemu dengan seorang laki-laki yang mempunyai kepribadian menarik menurutku adalah hal yang luar biasa. Mengenalnya lebih dalam hingga timbul perasaan yang tak pernah ku duga. Sebut saja laki-laki itu dengan Novel. tentu bukan nama sebenarnya. Aku mengenalnya melalui jejaring sosial yang lagi marak dibicarakan orang yaitu Facebook. Awalnya aku tak pernah menyangka aku dan dia bisa dekat sejauh ini. Rumah dan sekolah kami dulu pun sangat jauh. Tak mengira aku bisa dekat dengannya. hari semakin hari kamipun dekat hingga akhirnya dia bilang kalau dia suka dan sayang padaku. Walaupun belum pernah bertemu kami seperti orang yang telah lama kenal. Sampai akhirnya dia sangat kecewa padaku karena aku bilang padanya kalau dia tak sungguh-sungguh menyayangiku. Aku waktu itu terpengaruh oleh kata-kata mantanku. Tapi mengapa aku bodoh malah menanyakan hal itu padanya. Dan akhirnyapun dia mulai menjauh dariku dan yang membuat aku menyesal adalah dia mengatakan bahwa sebenarnya besok dia akan menembakku.
Oh Tuhan kenapa waktu itu sangat bodoh. Akhirnyapun dia dekat dengan orang lain dan mereka berdua jadian. Dari saat itu kamu mulai semakin jauh. Sampai pada hari kelulusan aku menerima SMS dari dia yang mengatakan bahwa jangan menggangu dia lagi karena pacarnya cemburu padaku. Dia menyalahkan aku hingga aku menangis di sekolah. Sungguh aku tak bermaksud seperti itu. aku hanya tak mau dia menjauh dariku. Aku tak ingin dibilang merebut pacar orang. Akupun mulai menjuh darinya. Sampai pada tanggal 5 Mei 2011 dia mengabariku. Aku sangat senang. Aku dan dia SMS cukup lama hingga akhirnya dia tak sama sekali membalas SMSku. Aku sangat gelisah dan menunggu SMS darinya tapi tak kunjung dibalas dengannya. Sampai beberapa hari kemudian aku membuka akun Twitterku dan Facebookku. Aku membaca status dia dan di comment temannya bahwa dia masuk Rumah Sakit karena sakit DBD. Aku sangat kaget. Lalu aku SMS dan menelpon dia. Mengapa dia tak memberitahuku. Diapun membalas dia sengaja tak memberitahuku karena dia tidak mau aku kepikiran dan penyakitku kambuh.
Ya Tuhan betapa baiknya dia. beberapa hari kemudian aku menjenguk dia tanpa sepengetahuan dia. Sungguh aku ingin menangis melihatnya. Kami berbincang lama hingga akhirnya akupun harus pulang karena sudah larut malam. Hatiku sangat senang sekali bertemu dengannya. Dan sampai akhirnya dia putus dengan pacarnya. Tetap saja aku tak bisa seperti dulu. Dan dia mempunyai pacar baru. Kalau dia ada masalah dia pasti SMS aku.
Dan sampai hari ini dia sama sekali tak mengabariku.
Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu Novel :)